Rombongan Fakultas Syariah IAIN Kudus Melihat Subsistem Motor Pengembangan Fakultas Syariah IAIN Sal
Jum’at (6/11/2020), Rombongan Fakutas Syarian IAIN Kudus melanjutkan perjalanan ke kota Salatiga. Masih dalam satu rangkaian kegiatan studi banding peningkatan mutu layanan, tujuan berikutnya setelah Fakultas Syariah IAIN Surakarta adalah Fakultas Syariah IAIN Salatiga. Kedatangan rombongan dari Kudus disambut dengan baik di Salatiga.
Seremonial penyambutan dimulai jam 09.00 WIB di Aula lantai 3 Gedung Fakultas Syariah. Dua dekan putri terbaik dari masing-masing kampus yaitu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga dan Dr. Any Ismayawati, SH., M.Hum. (Dekan Fakultas Syariah IAIN Kudus) didaulat pembawa acara sebagai pembicara utama pada forum tersebut.
”Selamat datang di IAIN Salatiga, ahlan wa sahlan bi hudurikum” ucap Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga mengawali sambutannya. Dr. Zumrotun kemudian memperkenalkan jajarannya yang terdiri dari para Wakil Dekan, para Kaprodi, Dosen dan sebagian tenaga kependidikan. Selanjutnya beliau memaparkan perkembangan Fakultas Syariah IAIN Salatiga dari tahun ke tahun dengan berbagai penunjang diantaranya: ketersediaan fasilitas, kerjasama lembaga dalam maupun luar negeri, Inovasi layanan seperti SPOKTIF (Sistem Pelayanan Online Kegiatan Fakultas), dan kami gerakkan para dosen untuk menjadi koordinator program-program unggulan, misalnya: Pusat Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, Pusat Studi Ilmu Falak, LKBHI yang beberapa kali sukses menyelenggarakan PKPA (Pelatihan Khusus Profesi Advokat) dan Kelas Qiro’atul Kitab. “Untuk kelas Qiro’atul Kitab dibentuk dengan tujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam keterampilan membaca dan memahami khazanah keilmuan Islam klasik yang tercetak pada kitab kuning, karena hal itu termasuk salah satu materi seleksi calon hakim. Kami berharap dengan adanya upaya tersebut menjadi motivasi bagi alumni Fakultas Syariah IAIN Salatiga lebih kompetitif mengikuti seleksi calon hakim dan ada beberapa yang lolos” imbuhnya.
Sambutan berikutnya oleh Dr. Any, “Terimakasih kami diterima dengan baik dan mohon maaf apabila merepotkan. Kunjungan kami di sini tidak lain adalah untuk menggali ilmu berkaitan dengan peningkatan layanan mutu akademik” ungkapnya. “Salah satu prodi di Fakultas Syariah IAIN Salatiga telah terakreditasi nilai A dan itu menjadi sesuatu yang menarik bagi kami untuk mempelajari bagaimana kiat-kiatnya. Meskipun di IAIN Kudus juga telah berupaya meningkatkan pelayanan akademik kepada mahasiswa maupun dosen dalam bentuk aplikasi SMURT (Sistem Manajemen Universitas Terintegrasi) yang isinya mencakup layanan kepada mahasiswa, pegawai, dosen dan informasi-informasi manajemen termasuk informasi aset, monitoring anggaran, kearsipan dan lain-lain, namun rasanya kami masih perlu referensi untuk meningkatkan mutu layanan akademik” lanjutnya.
Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan tinggi sebagai bentuk sinergitas antar kedua lembaga dilakukan setelah sambutan-sambutan selesai. Kemudian forum dilanjutkan dengan saling sharing informasi terkait peningkatan mutu layanan dan pengembangan lembaga yang dimoderatori Wakil Dekan III Fakultas Syariah IAIN Salatiga.
Saat sharing berlangsung, sebagian pengelola Fakultas Syariah IAIN Kudus berdiskusi dengan pengelola Fakultas Syariah IAIN Salatiga sesuai jabatan dan tugasnya. Seperti Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Kudus yang berdiskusi secara masif dengan Kaprodi HES IAIN Salatiga membincang trik dan tips untuk meraih capaian akreditasi yang istimewa (nilai A). Hal itu dikarenakan Prodi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Salatiga telah meraih nilai akreditasi A, sedangkan prodi HES IAIN Kudus bersiap menghadapi visitasi akreditasi. Begitu juga yang dilakukan Kassubag akademik dan Kassubag Perencanaan dari masing-masing lembaga saling bertukar informasi mengenai peningkatan mutu layanan akademik. Selain itu tidak ketinggalan dosen anggota rombongan dari Kudus juga menggali informasi mengenai program-program unggulan untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kualitas mahasiswa.
Sebelum acara dipungkasi, Dr. Any meminta kesempatan closing statement pada moderator dengan menyampaikan “Terimakasih atas penerimaan, suguhan dan sambutan yang luar biasa dari Fakultas Syariah IAIN Salatiga, semoga jalinan silaturahmi ini berkelanjutan. Kami mohon pamit dan mohon maaf apabila ada kesalahan, karena seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, sampai jumpa pada kesempatan lainnya, Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.” (Inna Fauzi & KUA.red)