Kamis (5/11/2020), Rombongan Fakultas Syariah IAIN Kudus sejumlah 14 orang yang terdiri dari Dekan, 2 Wakil Dekan, 2 Ketua Prodi, 2 Dosen, 2 Kasubbag, 4 Tendik dan 1 driver mobil melaksanakan studi banding dengan tema peningkatan mutu layanan ke Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antar lembaga yang selanjutnya pada kesempatan tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

Rombongan tiba di kampus IAIN Surakarta kurang lebih 20 menit sebelum acara penyambutan di aula  Fakultas Syariah yang terjadwal  dimulai pukul 10.00 WIB. Keynote speaker pada acara ini adalah Dr. Any Ismayawati, SH., M.Hum (Dekan Fakultas Syariah IAIN Kudus) dan Dr. Ismail Yahya, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Surakarta.

Setelah menghaturkan rasa syukur dan bershalawat, dalam sambutannya Dr. Ismail mengucapkan “Selamat datang kami sampaikan kepada keluarga besar Fakultas Syariah IAIN kudus di Fakultas Syariah IAIN Surakarta”. Dilanjutkan dengan menjelaskan bahwa IAIN Kudus dan IAIN Surakarta memiliki ikatan sejarah pada awal mula berdirinya, kalau digambarkan seperti saudara tua dan saudara muda, terangnya. Setelah itu beliau memperkenalkan jajarannya yang terdiri dari para Wakil Dekan, para Kaprodi, para Dosen, Kabag, Kasubbag, sebagian Tendik dan para kepala unit dilingkup Fakultas Syariah IAIN Surakarta. “Kami secara terbuka akan memberikan informasi maupun data yang dibutuhkan Fakultas Syariah IAIN Kudus sesuai dengan tujuan kegiatan studi banding ini. Oh ya, Alhamdulillah rasanya perlu juga kami sampaikan bahwa dari 4 prodi yang kami punya 2 diantaranya terakreditasi A (Prodi HKI dan HES) dan dua lainnya terakreitasi B (Prodi HPI dan MZW) ini juga mungkin menjadi sesuatu yang menarik” imbuhnya, disambut tepukan tangan hadirin di forum. 

Kesempatan sambutan kedua diberikan pembawa acara kepada Dr. Any, “Terima kasih sudah menerima kedatangan  kami, tujuan studi banding ini secara garis besar antara lain untuk menggali ilmu berkaitan dengan kurikulum Kampus Merdeka, tips dan trik meraih akreditasi Prodi peringkat A dan metode yang dipakai dalam meningkatkan mutu layanan akademik” ucapnya.

Sesudah acara sambutan, kedua dekan kemudian menandatangani MoU yang sebelumnya telah ditelaah melalui saling berbalas email. MoU tersebut berisikan tentang peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai penanda mempererat ikatan silaturahmi kedua lembaga di lingkungan Kementerian Agama.

Forum dilanjutkan dengan diskusi dipandu oleh moderator, kesempatan awal diberikan kepada Dr. Layyin Mahfiana, S.H., M.Hum. (Wakil Dekan I IAIN Surakarta) yang menjelaskan tentang gambaran akademik dan pelaksanaan kurikulum, termasuk menerangkan sejarah prodi Manajemen Zakat Wakaf yang menjadi bagian fakultas. Dr. Layyin  juga menanggapi pertanyaan dari Wadek I IAIN Kudus berkaitan dengan penerapan kurikulum dan akreditasi prodi. "Kami memiliki beberapa subsistem yang mendukung perkembangan fakultas syariah antara lain: badan sistem informasi dan humas, lembaga hisab rukyah, LKBHI dan lembaga konsorsium pengembangan akademik yang terbagi dalam: 1. Konsorsium dosen, 2. Konsorsium pengembangan kurikulum, 3. Bidang kajian ilmiah, dan 4. Jurnal ilmiah mahasiswa" terangnya. 

Abdullah Tri Wahyudi, S.Ag., S.H.I., M.H. (Kepala Laboratorium Fakultas Syariah IAIN Surakarta) berikutnya menerangkan mengenai beberapa Laboratorium yang ada, terdiri dari Lab Hisab Rukyat, Sidang Semu, Akuntansi Zakat, dan LAZIS. Bersamaan dengan itu Kasubbag dan Tenaga Kependidikan Fakultas Syariah IAIN Kudus berkunjung ke kantor bagian administrasi untuk menggali data tentang pelayanan, perencanaan, peningkatan mutu akademik dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Sebelum acara ditutup, Dr. Ismail menyampaikan closing statement “ walaupun secara formal kegiatan ini berakhir, semoga jalinan kerjasama dan komunikasi senantiasa berlanjut”. “Kami juga berharap demikian, dalam waktu yang terbatas banyak hal yang kami dapatkan  di sini. Terima kasih atas jamuan dan sambutan yang luar biasa dari Fakultas Syariah IAIN Surakarta, kami mohon pamit dan sampai jumpa di lain kesempatan.” Sambung Dr. Any  pada kalam penutupnya.   (Inna Fauzi&KUA.red)