Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Instruksi Kerja
Kemajuan suatu bangsa tercermin dari mutu pendidikannya, yaitu pendidikan yang bertujuan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan iptek yang bermanfaat akan menekan angka kemiskinan, selain itu juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta keunggulan kompetetif maupun komparatif bangsa. (dikutip dari: Rudiawie Larasati, Meinarni Asnawi, Yundy Hafizrianda, “Analisis Penerapan Good University Governance Pada Perguruan Tinggi Di Kota Jayapura” JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Vol. 2, No. 2, September 2018 Page 304-323).
Di Indonesia tingkat pendidikan dimulai dari usia dini, dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi. Menempati strata pendidikan pada posisi teratas, perguruan tinggi memikul tanggungjawab yang besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan iptek generasi bangsa. Posisi perguruan tinggi di tengah bangsa membuahkan konsekuensi relasi timbal balik yang baik antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil. Dengan demikian sebagai centrum pendidikan, perguruan tinggi dalam usaha mencapai tujuannya harus senantiasa berbenah dan mengikuti dinamisasi zaman dalam berbagai hal untuk menghasilkan output yang berkualitas, unggul dan kompetitif sebagai generasi penerus bangsa.
Senantiasa berbenah (baca: dinamis) untuk meningkatkan kualitas, merupakan kalimat kunci yang semestinya dipegang dan dilaksanakan setiap lembaga, utamanya instansi pemerintah. Tantangan global merupakan keniscayaan bagi perguruan tinggi sehingga harus mengupayakan bagaimana bisa mencapai visi dan misi secara efektif dan efesien. Hal inilah yang menjadi pemantik munculnya gagasan Good University Governance .
Good University Governance dapat diartikan merupakan penerapan adanya Good Corporate Governance dalam Perguruan Tinggi untuk tujuan meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi tersebut dalam aspek Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Keadilan. Good university governance ini mampu menjamin keberlangsungan hidup perguruan tinggi dalam melakukan pengelolaan manajemen yang berkualitas (Ni Nyoman Ayu Suryandari.,SE.,MSi.,AK.,CA. dalam Kompasiana 19 Oktober 2019).
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi pemerintah wajib merumuskan IKU sebagai suatu prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dan rencana strategis (RENSTRA) Satuan Kerja. IKU merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan good university governance.
Pada kesempatan hari Kamis 23 Juli 2020 di ruang laboratorium, Fakultas Syariah menggelar acara Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Instruksi Kerja (IK) dengan menghadirkan narasumber Dr. Nur Aris, M.Ag. (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Kudus). Dalam acara dengan peserta terbatas ini, Dr. Any Ismayawati selaku Dekan menyampaikan sambutan pembukaan: “terima kasih kami ucapkan kepada semua hadirin, khususnya bapak Nur Aris yang merupakan inisiator IK di kampus ini dan narasumber. Dengan tangan terbuka gagasan sosialisasi dan pelatihan segera kami realisasikan karena urgensinya terhadap peningkatan kualitas manajemen yang terukur. Sebagaimana tertera dalam IKU IAIN Kudus pada Bidang Kelembagaan dan Tata Kelola poin 5,2 yaitu meningkatnya capaian dan rekognisi kualitas manajemen lembaga (IKU APT:8).
“Instruksi Kinerja merupakan turunan dari Standar Operasional Prosedur (SOP). Tujuan IK yaitu: Pekerjaan yang dilakukan seragam dengan cara yang sama, menjaga kualitas pekerjaan meskipun terjadi pergantian pelaksana, upaya safety pekerjaan dan melindungi pelaksana” tutur Nur Aris. IK juga memiliki manfaat antara lain: Menghindari resiko kesalahan mekanisme kerja, menghindari kesalahan operasional peralatan sehingga meminimalisir kerusakan peralatan dan menghindari resiko baik untuk pelaksana ataupun hasil kerja, lanjutnya.
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dimulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB dengan diskusi yang memuaskan. (KUA.red)