Muhammad Salafuddin Wisudawan Terbaik Fakultas Syariah Periode Juni 2020

Blog Single

Wisuda merupakan momen yang membahagiakan bagi para mahasiswa. Wisuda menandai bahwa seorang mahasiswa telah lulus dari semua beban kuliah mencakup ratusan SKS (Satuan Kredit Semester) bagi sarjana S-1 dan puluhan SKS bagi program pascasarjana S-2  dalam masa belajar sesuai ketentuan Undang-undang di lembaga pendidikan tinggi atau universitas.

Dalam suasana Indonesia pandemi covid-19, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar Sidang Senat Terbuka Agenda Wisuda XXVII Sarjana Strata Satu (S-1) dan Wisuda IX Program Pascasarjana Strata Dua (S-2) Periode Juni 2020 dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19. Tepatnya tanggal 27 Juni 2020 wisuda dilaksanakan di ruang seminar Gedung Rektorat lantai tiga dengan dua format, secara langsung dengan social distancing dan secara online dari rumah. Sebelumnya semua yang akan mengikuti prosesi wisuda dipastikan dalam keadaan sehat, harus menggunakan masker, melalui pemeriksaan suhu tubuh, disediakan hand sanitizer diberbagai titik setiap ruang, selain itu juga disiapkan fasilitas dan tenaga medis khusus acara tersebut.  

“Wisuda periode Juni 2020 ini memang tidak seperti biasanya yang melibatkan banyak orang, seperti mengundang orang tua mahasiswa maupun tamu stake holder. Pelaksanaan wisuda secara langsung dan online merupakan hasil musyawarah pimpinan IAIN Kudus dalam menyikapi pandemi covid-19. Tujuan dua format dimaksud yang pertama secara langsung adalah bentuk apresiasi lembaga terhadap mahasiswa berprestasi terbaik, kedua secara online mengingat kondisi yang tidak memungkinkan sebab pandemi covid. Bukan bermaksud membedakan, namun apresiasi terhadap prestasi terbaik dimanapun itu sudah menjadi hal wajar sebagai motivasi” tutur Dr. Nur Aris, M.Ag. (dosen Fakultas Syariah) selaku koordinator bidang acara. Sebenarnya jika mendapatkan izin dari pemerintah Republik Indonesia dan diberi pilihan antara model wisuda saat ini, dengan yang sebelumnya sebagaimana biasa berlangsung, tentu kami memilih seperti biasanya karena itu menjadi keinginan terpendam banyak mahasiswa saat ini. Wisuda merupakan momen sakral dan bahagia bagi setiap mahasiswa yang menyelesaikan kuliah, namun pandemi covid ini membuat kita semua harus berpikir arif, lanjut Nur Aris.

Jumlah keseluruhan wisudawan/wati  S-1 total 441, program pascasarjana (S-2) berjumlah 35 dengan tiga mahasiswa terbaik dari masing-masing program studi (prodi), sedangkan dari S-1 ada total 16 mahasiswa terbaik dari berbagai prodi. Muhammad Salafuddin, S.H. adalah mahasiswa terbaik edisi wisuda ini dari Fakultas Syariah prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,67 dari total 23 wisudawan HKI. Dalam beberapa edisi wisuda IAIN Kudus, fakultas syariah hanya mengirimkan satu nama mahasiswa terbaik karena setelah alih status dari STAIN Kudus menjadi IAIN Kudus, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam dibagi menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Syariah (FS) serta Fakultas Ekonomi dan BISNIS ISLAM (FEBI). FS hanya memiliki dua prodi yaitu HKI dan Hukum Ekonomi Syariah (HES) yang  mahasiswanya baru menapaki semester tujuh. Adapun prodi Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Manajemen Zakat Wakat, Akuntansi Syariah dan Perbankan Syariah menjadi lingkup FEBI.

Dr. Any Ismayawati, M.Hum. berpesan kepada para wisudawan/wati fakultas syariah:  “Penambahan gelar Sarjana Hukum (S.H.) melahirkan persepsi bahwa kalian adalah orang terpelajar atau ahli hukum, dengan demikian muncul konsekuensi logis berupa tanggungjawab keilmuan, moral dan sosial. Oleh karenanya harus menjunjung tinggi ilmu, menjaga nama baik almamater, tampil sopan santun dalam berbagai hal maupun profesi, bahkan akan lebih baik jika turut mengambil peran memperjuangkan perubahan sosial dan penegakan hukum di masyarakat. Sebagai dekan ibu mengucapkan selamat atas kelulusannya, ibu mendo’akan kalian sukses di masyarakat, apapun profesinya harus tetap di jalan Allah SWT”.    (KUA.red)   

Share this Post1:

Galeri Photo