Menjelang dimulainya pembelajaran semester genap tahun akademik (T.A.) 2020/2021 Fakultas Syariah (FS) menyelenggarakan rapat akademik evaluasi dan persiapan perkuliahan pada Selasa, 16 Februari 2021 di aula lantai dua (2) gedung fakultas tarbiyah. Rapat diikuti oleh pimpinan FS dan seluruh dosen yang terdiri dari dosen PNS, dosen tetap non PNS dan dosen tidak tetap. Situasi pandemi covid Indonesia membuat rencana perkuliahan semester genap tahun ini yang semula akan dilaksanakan secara luring dan daring, akhirnya diputuskan sepenuhnya kuliah online.

Rapat akademik merupakan kegiatan rutin fakultas syariah, dalam satu semester kegiatan ini bisa dilaksanakan lebih dari satu kali dengan pertimbangan agenda pembahasan yang bersifat mendesak atau urgen. Pada kesempatan ini turut mengundang Wakil Rektor I, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta Kepala Unit Teknogi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Kudus.  

Prof. Dr. H. Supa’at, M.Pd. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga menyampaikan bahwa: “rapat akademik merupakan wahana konsolidasi untuk menyamakan persepsi dalam pengembangan dan memajukan lembaga. Dosen harus menghayati dan mengaplikasikan tri dharma perguruan tinggi sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Apapun aktivitas dosen, pimpinan FS dan semuanya harus selaras dengan tujuan meraih nilai terbaik akreditasi perguruan tinggi. Termasuk dalam hal ini fakultas syariah juga harus berusaha semaksimal mungkin untuk meraih nilai akreditasi program studi yang baik atau terbaik, supaya selanjutnya bisa berkonsentrasi dalam pengajuan prodi baru”.

“menyesuaikan dengan sistem perkuliahan yang masih dilaksanakan secara online, saya menghimbau kepada para dosen syariah untuk perwalian mahasiswa juga bisa dilakukan secara online. Mahasiswa dengan nilai IPK rendah dan mahasiswa semester akhir mohon diberi motivasi supaya bisa mendapatkan nilai lebih baik dan mampu menyelesaikan studi” tutur Dr. Any Ismayawati, SH., M.Hum. Dekan Fakultas Syariah.

“kegiatan perkuliahan dilakukan sebanyak 16 kali, untuk memudahkan komunikasi dengan mahasiswa  para dosen sebaiknya membentuk grup Whats App setiap kelas. Adapun demi kelancaran dan kesuksesan pengajaran selain memanfaatkan virtual classroom bisa juga menggunakan aplikasi lain seperti: zoom, google meet dan sebagainya. Saya persilakan dalam kesempatan ini kepada para dosen baru untuk memperkenalkan diri” imbuhnya.

Ketua LPPM (H. Mohammad Dzofir, M.Ag.) pada rapat ini mengumumkan adanya penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa berikut prosedur serta tata laksananya. Sedangkan Slamet Siswanto, M.Kom. (Kepala TIPD) menjelaskan tentang fitur-fitur dalam aplikasi SMURT (Sistem Manajemen Universitas Terintegrasi) yang bisa dimanfaatkan untuk pengajaran maupun pelaporan kegiatan dosen.   (KUA.red)